Barokah Bukan Bid’ah

(Jumat, 05/07/2013 13:30)
Barokah Bukan Bid’ah
Akhir-akhir ini istilah barokah mulai
disalah tafsirkan. Bahkan sebagian umat
muslim mengategorikan barokah sebagai
bagian dari perilaku bid’ah. Dengan alasan
barokah dianggap sesuatu yang erat
dengan kemusyrikan. Padahal tidak
demikian seharusnya.Kata barokah jelas
merupakan kata yang berasal dari al-
Qur’an tersebut dalam al-A’raf ayat 96:
ﻭَﻟَﻮْ ﺃَﻥَّ ﺃَﻫْﻞَ ﺍﻟْﻘُﺮَﻯ ﺁَﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﺍﺗَّﻘَﻮْﺍ ﻟَﻔَﺘَﺤْﻨَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ
ﺑَﺮَﻛَﺎﺕٍ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻭَﻟَﻜِﻦْ ﻛَﺬَّﺑُﻮﺍ
ﻓَﺄَﺧَﺬْﻧَﺎﻫُﻢْ ﺑِﻤَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻜْﺴِﺒُﻮﻥَ
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri
beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari
langit dan bumi, tetapi mereka
mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka
Kami siksa mereka disebabkan
perbuatannya.
Dari pemahaman ayat tersebut, maka
barokah dapat dikategorikan menjadi dua.
Barokatus sama’ dan barokatul ardl .
Secara leterlek barokatus sama’ dapat
diartikan dengan kalimat barokah langit.
Yaitu segala macam karunia Allah swt
yang datang dari alah langit, misalkan
hujan. Namun dalam penafsiran lain
barokah langit dapat dimaknai dengan
segala macam karunia yang telah
ditetapkan oleh Allah swt, seperti
keimanan, keternangan hati, kebahagiaan,
keselamatan, dan segala macam yang
telah ditaqdirkan Allah swt sejak zaman
azali termasuk di dalamnya adalah umur,
rizqi, jodoh dan maut.
Sedangkan barokatul ardl yang secara
bahasa dapat diartikan dengan berokah
dunia (bumi), adalah segala macam
karunia Allah swt yang berasal dari perut
bumi seperti buah-buahan, binatang
ternak, lautan dan lain sebagainya. Dapat
juga dimaknai bahwa barokatul ardl,
adalah karunia Allah swt yang di berikan
oleh manusia melalui usaha yang
dilakukannya. Seperti hasil panen, hasil
olahan sumber daya alam, dan
sebagainya.
Begitu luasnya makna barokah jika
difahami secara benar. Sehingga barokah
selalu diikutsertakan dalam kalimat salam
sebagai do’a sekaligus menjadi identitas
umat Islam untuk membedakannya dengan
umat lain. Assalamualaikum
warahmatullahi wa barokatuh, Semoga
keselamatan, rahmat dan barokah Allah
selalu dikaruniakn kepada kalian semua.
Dalam kitab al-Futuhatul Ilahiyyah
dikatakan bahwa barokah adalah segala
kebaikan yang datang dari Allah. Maka
orang yang mengharap berkah
(tabarrukan) adalah orang yang
menengadah dan menunggu kebaikan dari
Allah Yang Maha kuasa. demikian
diterangkan
ﺃﺻﻞ ﺍﻟﺒﺮﻛﺔ ﺛﺒﻮﺕ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﺍﻹﻟﻬﻲ ﻓﻰ ﺍﻟﺸﻴﺊ
Bahwa asal makna barokah adalah
tetapnya kebaikan yang datangnya dari
Allah swt (kebaikan yang bersifat
ilahiyah ).
Sebagian ulama menerangkan bahwa
barokah selalu bersifat positif, dan akan
selalu bernilai positif. Karena tidak ada
suatu keburukan yang mengandung
barokah. Barokah dikatakan sebagai
ziyadatul khair, yaitu karunia untuk
menjadi tambah baik. Al-Baghawy pernah
mengatakan bahwa :
ﺃﺻﻞ ﺍﻟﺒﺮﻛﺔ ﺍﻟﻤﻮﺍﻇﺒﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺸﻴﺊ
Asalnya makna barokah adalah ketekunan
(konsistensi) terhadap suatu (kebaikan).
Demikianlah makna sesungguhnya arti
barokah, yaitu konsep pemahaman akan
adanya karunia dari Allah swt, bukan dari
yang lain. ( Red. Ulil H / nu.or.id )

Tinggalkan komentar