Geger Masjid Dijual, NU Jabar: Umat Islam Harus Ambil Alih

Cirebon, NU Online
Masyarakat Islam Kabupaten Cirebon, Jawa
Barat, kini diributkan dengan kabar dijualnya
Masjid Teja Suar di Jalan Tuparev, Kabupaten
Cirebon. Kabar beredar masjid ini dilepas
kisaran Rp 11 miliar hingga Rp 15 miliar.
Ditengarai, letak masjid yang berada di
kawasan pusat bisnis Kota Cirebon membuat
harga jualnya menjadi tinggi.
Berdasarkan pantauan NU Online , hingga kini
Masjid Teja Suar masih digunakan untuk salat,
termasuk salat berjamaah. Seorang marbot
(pengurus masjid) yang enggan disebutkan
namanya mengungkapkan jika mereka sudah
dilarang berbicara terkait masjid kepada orang
yang bertanya.
Pemilik masjid sekaligus pemilik lahan, H
Saelan, dikatakan lebih sering berada di
Jakarta. “Yang sering ke sini, istrinya,” kata
marbot masjid itu.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama
(PWNU) Jawa Barat Eman Suryaman mengaku
kaget mendengar kabar tersebut. Dia pun
menyayangkan proses jual beli atas Masjid
Teja Suar yang lokasinya berada di jalur
strategis itu. “Kabar tentang itu baru saya
dengar pagi ini,” jelas Eman, Kamis (21/11).
Berdasarkan informasi dia peroleh, Masjid Teja
Suar merupakan milik pribadi H Saelan dan
bukan wakaf dari salah seorang umat. Eman
tidak tahu proses jual beli serta dijual ke siapa
masjid tersebut.
“Dijual boleh asal fungsinya tetap sebagai
mesjid, dan tidak dialihfungsikan untuk yang
lain. Bila perlu masjidnya dibangun lebih
megah,” tuturnya.
Mesjid Teja Suar, tambah Eman, merupakan
masjid bersejarah dan dan dibangun diatas
lahan seluas 3.000 meterpersegi. Masjid ini
dibangun tahun 1976. Bahkan peresmian
masjid ini dilakukan langsung oleh ulama
terkenal Buya Hamka.
Eman mengatakan, penjualan masjid tersebut
memang sangat menyakitkan umat Islam.
Untuk itulah umat Islam harus bergerak untuk
mengambil alih masjid tersebut. “Jika
diharuskan untuk membeli kembali, bila perlu
urunan (gotong royong) mengumpulkan uang,”
ujarnya. Eman pun berharap Pemprov Jabar
juga turun tangan menyelesaikan permasalahan
ini.
Secara fisik, Masjid Teja Suar terlihat artistik.
Dibangun dari bata-bata merah dengan satu
tiang penyangga besar tepat di bagian tengah.
Bahkan ornament tangganya yang artistik serta
langit-langit yang menggunakan gedek yang
diplitur membuat masjid terasa sangat nyaman
dan dingin. Masjid Teja Suar sedikitnya bisa
menampung 2 ribu jamaah. (Ahmad Rosidi/
Mahbib)

Tinggalkan komentar